A. Budaya Sambas
Sambas adalah sebuah daerah yang mayoritas penduduknya adalah suku Melayu dan menganut agama Islam. jadi tidak heran tradisi yang berkembang dalam masyarakatnya mendapat pengaruh dari ajaran Islam.
Berbicara tentang tradisi, di Sambas terdapat sebuah tradisi yang sampai sekarang masih di jalankan oleh masyarakatnya. Tradisi ini dinamakan Saprahan
. Saprahan adalah jamuan makan berkelompok dimana para tamu undangan akan disajikan makanan berkelompok dengan duduk bersila di lantai.Dalam beberapa jamuan Saprah dapat ditemukan kelompok sepanjang 2 x 28
meter hingga 2 x 40 meter, tergantung dengan jumlah orang yang diundang
oleh tuan rumah yang punya hajatan dan ‘tarub’ (tenda) yang
disediakan. Jamuan untuk undangan pria dan wanita dilaksanakan di tempat
yang sama, namun dalam waktu yang berbeda. Lazimnya jamuan Saprah
dilaksanakan untuk undangan pria terlebih dahulu. setiap kelompok terdiri dari 6 orang tamu. ini dikaitkan dengan rukun iman yang ada 6. setiap kelompok disajikan 5 jenis makanan, ini dikaitkan dengan rukun Islam yang ada 5. Selain makanan, ciri khas yang disajikan adalah air ‘sapang’ yaitu air berwarna teh dengan aroma khas yang terbuat dari rendaman kayu Sapang.
B. Makanan Khas Sambas
1. Tanak Lade
Tanak bisa diartikan masakan, memasak. Sedangkan lade,
adalah rempah yang kita sering sebut lada. Namun untuk keperluan ini
kita menggunakan lada hitam, lada yang berwarna hitam karena berasal
dari lada hijau yang dikeringkan sehingga menjadi hitam.
2. Bubur Pedas
Menu bubur pedas sepertinya sudah tidak asing lagi
ditelinga penduduk Kalimantan Barat. Makanan khas daerah pesisir Sambas
ini mengandung serat dan protein yang sangat tinggi. Terlihat dari
campurannya yang hanya terdiri dari beras yang sudah di sangrai kemudian
di haluskan, berbagai macam sayur, kacang tanah, dan tetelan sebagai
penambah nikmat. Bagi para pecinta sayuran menu ini sangat dianjurkan,
apalagi untuk anak-anak yang dalam masa pertumbuhan. Ada yang bercerita
bubur pedas ini awalnya adalah makanan khas kerajaan Sambas. Namun, saat
ini bubur pedas bukanlah makanan kerajaan lagi, bubur pedas bisa dengan
mudah kita temui di kedai kedai kecil. Tidak hanya didaerah Sambas,
bubur pedas sudah meluas ke daerah daerah sekitar juga.
Bile kau nak belajar massk de papa cerat masakanmu
BalasHapus